Kebersamaan adalah awal dari terciptanya kedamaian hidup antar manusia , Dimana adanya saling pengertian terhadap sesama mahkluk sosial. Dengan kebersamaan hidup menjadi lebih indah, dengan kebersamaan kita bisa meraih kesuksesan jika di ikuti dengan kepercayaan dan kejujuran.
Tetapi kebersamaan bukanlah kunci kesuksesan yang sebenarnya, Usaha atau berusaha adalah kunci kesuksesan yang sebenarnya, kebersamaan hanyalah pendukung.
Dan jangan lupa kita harus berdoa juga, biar kesuksesan lebih mudah di gapainya.
Kebersamaan itu sangat penting, karena Manusia adalah makhluk sosial. Makhluk yang membutuhkan kehadiran manusia lain dalam menjalankan perannya di muka bumi ini. Tidak ada satu orangpun manusia yang hidup tanpa membutuhkan kehadiran orang lain. Nabi Adam sebagai bapak dari manusia tak dipungkiri membutuhkan kehadiran Siti Hawa sebagai istrinya.
Kebersamaan itu sangat penting, karena Manusia adalah makhluk sosial. Makhluk yang membutuhkan kehadiran manusia lain dalam menjalankan perannya di muka bumi ini. Tidak ada satu orangpun manusia yang hidup tanpa membutuhkan kehadiran orang lain. Nabi Adam sebagai bapak dari manusia tak dipungkiri membutuhkan kehadiran Siti Hawa sebagai istrinya.
Sudah menjadi kebutuhan bagi setiap manusia untuk hidup saling berdampingan satu dengan yang lain. Kebersamaan dalam keluarga merupakan hal penting dalam kehidupan sosial. Dimana keluarga merupakan cikal bakal terbentuknya sebuah masyarakat. Baik buruknya masyarakat salah satunya tergantung dari kehidupan individu ketika berada di dalam lingkungan keluarga. Kebersamaan dalam keluarga memberikan kehangatan, menumbuhkan rasa percaya diri setiap individu yang ada di dalamnya untuk melaksanakan setiap peran yang diembannya dalam kehidupan.
Sebab itu menjadi suatu hal yang penting membina kebersamaan dalam keluarga.
Kebersamaan dalam masyarakat juga sangat penting, saya jadi sedih jika mendengar salah satu kutipan dari syair lagu nasional kita yang berjudul Satu Nusa Satu Bangsa yang berbunyi ”kita bela bersama” saya pun sejak duduk disekolah dasar hingga sekolah menengah atas, setiap hari senin terkadang menyanyikan lagu tersebut saat upacara bendera. Esensi lagu tersebut ialah sebuah wujud dari konsensus kita bersama, seluruh warga negara Indonesia.
Kebersamaan dalam masyarakat juga sangat penting, saya jadi sedih jika mendengar salah satu kutipan dari syair lagu nasional kita yang berjudul Satu Nusa Satu Bangsa yang berbunyi ”kita bela bersama” saya pun sejak duduk disekolah dasar hingga sekolah menengah atas, setiap hari senin terkadang menyanyikan lagu tersebut saat upacara bendera. Esensi lagu tersebut ialah sebuah wujud dari konsensus kita bersama, seluruh warga negara Indonesia.
Untuk bersama-sama dalam membela nusa bangsa, bahasa, dan segala apa yang ada di naungan Garuda Pancasila. Tapi, ketika akhirnya saya harus menghujamkan pandangan kekehidupan sehari-hari, kondisi Indonesia kini, rasanya lagu hanyalah lagu, tiada efeknya. Sedih dan sakit rasanya hati ini jika terus memandang kondisi bangsa saat ini, hingga pada akhirnya sesekali atau bahkan sering. Saya mengarahkan pandangan kelangit nan luas.
Saya sangat prihatin atas kehidupan berbangsa di negeri ini yang semakin meminggirkan kebersamaan. Banyak gejala dalam masyarakat yang menampakkan bagaimana sebuah bangsa yang menyebut secara eksplisit keadilan sosial dalam ideologi Pancasila-nya, seolah tak menghiraukan lagi istilah kebaikan bersama.
Hal yang tidak kalah penting adalah kebersamaan antara anggota dalam suatu organisasi. Dalam kenyataannya, pelaksanaan program kerja sebagai bentuk realisasi visi organisasi tidak semua anggota memiliki kesamaan sistem kerja berdampak buruk bagi kelangsungan organisasi itu sendiri. Hal ini disebabkan terutama karena anggota yang mengikuti suatu organisasi tidak berniat secara penuh untuk mendedikasikan dirinya untuk kelangsungan organisasi, mereka hanya ingin mengambil manfaat yang mereka anggap berguna bagi mereka.
Singkat kata, mereka hanya aktif mengikuti kegiatan yang mereka inginkan. Mereka cenderung bersikap acuh tak acuh dalam mengikutsertakan diri menjalankan kegiatan organisasi yang tidak ada hubungannya dengan tujuan/alasan/keinginan mereka ketika mendaftar menjadi anggota organisasi.Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa hal yang harus dijalankan secara kooperatif oleh pengurus organisasi terutama ketua organisasi.
Yang pertama adalah menjamin pengetahuan setiap anggota tentang organisasi secara keseluruhan. Pengetahuan tentang sejarah pendirian, visi, misi, serta program kerja organisasi misalnya.
Yang kedua, mengadakan kegiatan-kegiatan sesuai basis organisasi untuk melibatkan anggota secara aktif dalam organisasi bersangkutan.
Yang kedua, mengadakan kegiatan-kegiatan sesuai basis organisasi untuk melibatkan anggota secara aktif dalam organisasi bersangkutan.
Pemberian pengetahuan tentang organisasi dan kepemimpinan melalui ceramah/seminar dari sumber yang kompeten; diskusi antar anggota, bila diikuti dengan sungguh-sungguh akan bermanfaat positif dalam membangun loyalitas dan kebersamaan antar anggota.
Sikap-sikap positif seperti berjiwa besar, menghargai saran dan kritik yang bersifat membangun dan berjiwa satria, sangat berperan penting pula dalam diri masing-masing anggota untuk mewujudkan loyalitas dan kebersamaan dalam organisasi.
Dan yang paling penting adalah kebersamaan dalam agama, Kebersamaan dalam Islam adalah hal yang teramat indah. Islam adalah agama yang mengajarkan kebersamaan.Untuk menguatkan kebersamaan cukup dengan menggunakan konsep sholat berjamaah dan ibadah haji, Tuntunan untuk melaksanakan shalat secara berjamaah dan melaksanakan ibadah haji merupakan dua ajaran Islam yang sangat kental dengan nilai kebersamaan, tidak ada lagi hal yang membedakan antar kaum Muslimin. Kesemuanya akan berbaur menjadi satu. Tidak ada lagi jurang yang membedakan setiap jamaah, apapun kedudukannya dan status sosialnya, berhaji, kita diwajibkan mengenakan pakaian ihram.
Dengan mengenakan pakaian serba putih tersebut dan mengumandangkan ucapan talbiyah, kita telah menyerukan komitmen kita untuk datang ke rumah Allah dan menyempurnakan ke-Islaman kita. Selain itu, ketika kita mengenakan pakaian ihram, maka kita diingatkan bahwa nanti, ketika meninggal kita tidak akan membawa apapun. Di mata Allah SWT semua manusia adalah sama.Yang membedakan antara manusia hanya dalam hubungan sosial yang terkadang melanggar aturan Islam.
Pada hakekatnya Islam tidak mengajarkan adanya perpisahan dan mempilalah-pilah. Sangat beruntung seseorang jika ia mampu memberikan perdamaian antara dua orang yang ingin memisahkan persaudaraan dan kebersamaan. Dan sangat merugi jika sesorang ingin ataupun punya niat untuk memisakan suatu kaum atau dua orang dengan sisi perbedaan yang sebenarnya tidak bisa di satukan.
Pada hakekatnya Islam tidak mengajarkan adanya perpisahan dan mempilalah-pilah. Sangat beruntung seseorang jika ia mampu memberikan perdamaian antara dua orang yang ingin memisahkan persaudaraan dan kebersamaan. Dan sangat merugi jika sesorang ingin ataupun punya niat untuk memisakan suatu kaum atau dua orang dengan sisi perbedaan yang sebenarnya tidak bisa di satukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar