Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang Amoeba. Amoeba yang dimaksud bukan anggota filum Sarcodina / hewan kecil yang sering dibahas dalam ilmu biologi melainkan sebuah sistem operasi dalam komputer.
Latar Belakang Amoeba
Sejarah komputasi modern dibagi ke dalam era
berikut:
-
1970-an: Timesharing (1 komputer dengan banyak pengguna)
-
1980-an: Personal komputer (1 komputer per user)
-
1990-an: Komputasi paralel (banyak komputer per user)
Sampai
sekitar tahun 1980, komputer besar, mahal, dan terletak di pusat-pusat
komputer. Kebanyakan organisasi memiliki satu mesin besar.
Tahun 1980-an, harga turun ke titik di mana setiap user bisa memiliki-nya komputer pribadi atau workstation. Mesin-mesin
ini sering jaringan bersama-sama, sehingga pengguna dapat melakukan remote login pada komputer
orang lain atau berbagi file dalam berbagai cara.
Dewasa ini beberapa sistem memiliki banyak prosesor per
pengguna, baik dalam bentuk komputer paralel atau
koleksi besar CPU yang dibagi oleh komunitas pengguna yang kecil. Seperti
biasanya disebut sistem parallel atau terdistribusi sistem komputer.
Perkembangan ini menimbulkan pertanyaan tentang jenis
perangkat lunak apa yang akan dibutuhkan untuk sistem baru ini. Untuk menjawab pertanyaan ini, sebuah kelompok di
bawah arahan Prof Andrew S. Tanenbaum pada Vrije
Universiteit (VU) di Amsterdam (Belanda) telah melakukan penelitian sejak tahun 1980 di bidang sistem
komputer terdistribusi. Ini
penelitian, sebagian dilakukan dalam kerjasama
dengan Centrum voor Wiskunde en
Informatica (CWI), telah mengakibatkan pengembangan suatu sistem operasi
terdistribusi baru, yang disebut Amoeba, yang dirancang untuk lingkungan yang terdiri dari sejumlah
besar komputer.
Amoeba tersedia gratis untuk universitas dan lembaga pendidikan
lainnya dan komersial khusus harga dan kondisi perusahaan, pemerintah, dan
pengguna lain, seperti yang dijelaskan kemudian.
Jangan lupa membaca Apa itu Amoeba?
Jangan lupa membaca Apa itu Amoeba?
0 comments